Dunia digital terus bergerak cepat. Kehidupan kita sekarang tidak bisa lepas dari teknologi, mulai dari belanja online, komunikasi lewat aplikasi, sampai pekerjaan yang hampir semuanya terhubung internet. Maka dari itu, memiliki keterampilan digital yang dibutuhkan di masa depan adalah sebuah keharusan, bukan lagi pilihan.
Keterampilan ini bukan hanya berguna untuk pekerja kantoran atau profesional di bidang teknologi, tetapi juga untuk pelaku UMKM, pelajar, bahkan ibu rumah tangga yang ingin mengembangkan bisnis online dari rumah. Jadi, mari kita bahas keterampilan digital apa saja yang penting, dengan contoh nyata agar kamu lebih mudah membayangkan.
1. Literasi Digital
Bayangkan kamu seorang pemilik toko kue kecil di kampung. Dulu, pelangganmu hanya orang-orang sekitar. Tapi sekarang, dengan literasi digital, kamu bisa memotret kuemu, menulis deskripsi menarik, lalu mengunggahnya di Instagram atau marketplace. Dalam hitungan hari, pesanan bisa datang dari luar kota.
Itulah inti literasi digital: kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan menilai informasi di dunia digital. Menurut penelitian dari UNESCO, literasi digital adalah keterampilan dasar yang membantu seseorang beradaptasi di era informasi (UNESCO, 2018). Jadi, bukan sekadar tahu cara mengoperasikan smartphone, tapi juga tahu cara memilah mana informasi yang benar dan mana hoaks.
2. Data Literacy
Di sebuah kafe kekinian, pemiliknya memperhatikan bahwa menu kopi susu gula aren selalu habis lebih cepat dibanding minuman lain. Dengan sedikit keterampilan data literacy, ia membuat tabel sederhana penjualan harian di Excel. Dari sana, ia melihat tren: kopi susu laku paling tinggi di pagi hari, sementara minuman non-kopi lebih laris malam hari.
Dengan pemahaman ini, ia bisa menambah stok bahan baku di jam-jam tertentu untuk meningkatkan penjualan. Data literacy berarti kemampuan membaca, menganalisis, dan membuat keputusan berdasarkan data. Menurut World Economic Forum (2020), keterampilan digital yang dibutuhkan di masa depan ini akan jadi salah satu fondasi penting di dunia kerja masa depan.
3. Coding dan Pemrograman
Kamu mungkin pernah melihat seorang remaja yang membuat website sederhana untuk jualan pakaian bekas online. Dengan belajar dasar coding, ia tidak perlu menyewa developer mahal. Ia memodifikasi template, menambahkan fitur keranjang belanja, dan menyesuaikan tampilan sesuai selera.
Contoh ini menunjukkan bahwa coding bukan hanya untuk programmer profesional, tapi juga alat praktis untuk siapa saja yang ingin mandiri. Menurut laporan LinkedIn (2021), permintaan akan pekerja dengan keterampilan coding seperti Python, Java, atau JavaScript meningkat drastis setiap tahunnya.
Baca Juga: Tambah Penghasilan dari Rumah, Inilah Cara Memulai Bisnis Online Bagi Pemula
4. Cloud Computing
Seorang freelancer desain grafis sering bekerja dengan klien dari luar negeri. Daripada mengirim file besar lewat email, ia menyimpannya di Google Drive atau Dropbox. Hasil desain bisa langsung diakses klien kapan saja tanpa repot.
Itulah manfaat cloud computing: memudahkan penyimpanan, kolaborasi, dan keamanan data. Gartner (2022) menyebut bahwa adopsi cloud di berbagai industri terus meningkat karena lebih efisien dan fleksibel dibanding penyimpanan tradisional. Jadi, menguasai cara kerja cloud adalah salah satu keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di masa depan.
5. Cybersecurity
Bayangkan seorang pelaku UMKM online yang tiba-tiba kehilangan akun marketplace karena diretas. Semua data pelanggan dan histori penjualan ikut hilang. Kejadian seperti ini bisa dicegah jika sejak awal ia memahami dasar cybersecurity, seperti membuat password kuat, mengaktifkan autentikasi dua langkah, dan tidak sembarangan klik tautan mencurigakan.
Menurut IBM Data Breach Report 2023, serangan siber terus meningkat dan bisa merugikan bisnis dalam jumlah besar. Karena itu, keterampilan menjaga keamanan digital bukan hanya penting bagi perusahaan besar, tapi juga bagi individu yang aktif di dunia digital.
6. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML)
Di sebuah toko online, pemiliknya menggunakan fitur rekomendasi produk berbasis AI. Misalnya, saat pelanggan membeli sepatu olahraga, sistem otomatis merekomendasikan kaus kaki atau botol minum sport. Hasilnya, penjualan meningkat dua kali lipat.
AI dan ML semakin banyak dipakai, bukan hanya di e-commerce, tapi juga di dunia kesehatan, pendidikan, hingga pertanian. World Economic Forum (2020) memprediksi, AI akan menciptakan jutaan lapangan kerja baru sekaligus mengubah cara kita bekerja. Maka, memahami dasar cara kerja AI bisa memberi nilai tambah yang besar.
Baca Juga: 10 Skill yang Bisa Menghasilkan Uang di Era Digital
7. Digital Marketing
Seorang penjual kopi kemasan belajar menggunakan Facebook Ads dengan target orang berusia 20–35 tahun di sekitar kota besar. Dengan biaya promosi kecil, ia berhasil menjangkau ribuan orang yang sebelumnya tidak tahu produknya.
Inilah kekuatan digital marketing: menyampaikan pesan pada orang yang tepat dengan cara yang lebih efektif dibanding promosi konvensional. Menurut laporan Statista (2022), belanja iklan digital global terus tumbuh pesat, menandakan betapa pentingnya keterampilan ini untuk bisnis masa depan.
8. Desain Grafis dan Kreativitas Digital
Pernahkah kamu melihat postingan Instagram dengan visual menarik yang membuatmu langsung ingin membeli produknya? Itu hasil dari keterampilan desain grafis.
Seorang pengrajin kerajinan tangan di desa, misalnya, bisa membuat katalog digital dengan Canva untuk memamerkan produknya. Tampilan yang rapi dan profesional membuat pembeli lebih percaya dan tertarik. Menurut Adobe (2021), kreativitas digital menjadi salah satu keterampilan digital yang dibutuhkan di masa depan dan saat ini karena visual yang baik sangat memengaruhi keputusan konsumen.
9. Komunikasi Digital
Seorang mahasiswa yang aktif di komunitas sosial menggunakan Zoom untuk rapat, WhatsApp Group untuk koordinasi, dan Google Docs untuk menulis laporan bersama. Semua berjalan lancar karena ia memiliki keterampilan komunikasi digital.
Keterampilan digital yang dibutuhkan di masa depan bukan hanya bisa kirim pesan, tapi juga memahami etika komunikasi di ruang digital, menjaga profesionalisme, dan mengelola kerja tim jarak jauh. Menurut McKinsey (2021), komunikasi digital adalah kunci sukses dalam kolaborasi virtual yang kini menjadi standar di banyak organisasi.
Baca Juga: 8 Ide Bisnis Online Modal Kecil yang Bisa Dimulai di Rumah
10. Adaptasi Teknologi Baru
Teknologi selalu berubah. Dulu, orang kaget dengan kemunculan internet. Lalu hadir media sosial, marketplace, hingga sekarang tren metaverse dan Web3. Orang yang cepat beradaptasi akan selalu punya peluang baru.
Contoh nyata adalah guru sekolah yang awalnya kesulitan mengajar online saat pandemi. Namun setelah belajar menggunakan Zoom, Google Classroom, dan aplikasi kuis interaktif, ia bisa tetap menjalankan kelas dengan efektif. Inilah bukti bahwa adaptasi teknologi baru adalah keterampilan digital yang sangat menentukan di masa depan.
***
Dari literasi digital, data literacy, coding, cloud computing, cybersecurity, AI, digital marketing, desain grafis, komunikasi digital, hingga kemampuan adaptasi, semuanya akan membuat kamu lebih siap menghadapi perubahan dunia kerja maupun bisnis. Itulah jenis-jenis keterampilan digital yang dibutuhkan di masa depan, semoga bermanfaat!
Referensi:
- UNESCO. (2018). A Global Framework of Reference on Digital Literacy Skills for Indicator 4.4.2. Link
- World Economic Forum. (2020). The Future of Jobs Report. Link
- Gartner. (2022). Forecast Analysis: Public Cloud Services, Worldwide.
- IBM. (2023). Cost of a Data Breach Report. Link
- Statista. (2022). Digital Advertising Worldwide.
- Adobe. (2021). Digital Economy Index.
- McKinsey. (2021). The future of work after COVID-19.
Sumber foto thumbnail: Freepik.com