Posted in

Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan: Rahasia di Balik Kesuksesan Menurut Angela Duckworth

Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan
Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan

Mengapa ada orang yang tampaknya tidak begitu berbakat, tapi bisa mencapai kesuksesan luar biasa? Sementara yang lain, meski punya kemampuan hebat, justru berhenti di tengah jalan? Angela Duckworth, seorang psikolog dari University of Pennsylvania, punya jawabannya dalam bukunya yang berjudul Grit: The Power of Passion and Perseverance — atau dalam terjemahan Bahasa Indonesia, “Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan.”

Konsep grit ini tak hanya tentang kerja keras, tapi juga tentang bagaimana seseorang mampu mempertahankan semangat (passion) dan ketekunan (perseverance) dalam jangka panjang demi mencapai tujuan yang berarti. Duckworth menyebutnya sebagai “kombinasi antara hasrat yang mendalam terhadap sesuatu dan kemampuan untuk tetap berjuang, bahkan ketika keadaan menjadi sulit.”


Apa Itu Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan?

Istilah Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan diperkenalkan oleh psikolog Angela Duckworth dalam bukunya Grit: The Power of Passion and Perseverance (2016). Konsep ini menggambarkan kemampuan seseorang untuk bertahan dan tetap bersemangat dalam jangka panjang meskipun menghadapi kegagalan, tantangan, atau kejenuhan.

Duckworth menemukan bahwa orang yang sukses bukan selalu yang paling berbakat, tetapi yang paling gigih. Mereka memiliki semangat dan dedikasi untuk mengejar tujuan penting seumur hidupnya. Seperti yang ia tulis:

“Grit bukan tentang bekerja keras satu hari, tapi tentang bertahan dalam kerja keras itu selama bertahun-tahun.”

Dengan kata lain, Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan bukan sekadar kerja keras sesaat, tetapi komitmen yang konsisten untuk terus belajar dan berkembang.


Dua Pilar Utama: Passion dan Perseverance

Angela Duckworth menjelaskan bahwa grit memiliki dua komponen yang tidak bisa dipisahkan: passion (hasrat mendalam) dan perseverance (ketekunan jangka panjang).

1. Passion: Menemukan Arah Hidup

Passion adalah dorongan kuat untuk melakukan sesuatu yang kamu cintai dan anggap bermakna. Orang dengan passion sejati tidak mudah bosan; mereka setia pada minatnya selama bertahun-tahun. Contohnya, seorang guru yang terus mengajar dengan semangat karena ia percaya bahwa pendidikan dapat mengubah masa depan anak-anak.

2. Perseverance: Keteguhan Saat Tantangan Datang

Ketekunan adalah kemampuan untuk bertahan walau hasilnya belum terlihat. Orang yang memiliki Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan memahami bahwa keberhasilan adalah hasil dari ribuan upaya kecil yang terus dilakukan. Duckworth menyebut, “Kesuksesan bukan soal beruntung, tapi tentang siapa yang tidak berhenti.”

Baca Juga: 10 Cara Mengembangkan Diri Agar Hidup Tidak Stagnan


Mengapa Grit Lebih Penting dari Bakat

Angela Duckworth menegaskan bahwa usaha dua kali lebih penting daripada bakat.
Ia menggambarkan dengan formula sederhana:

Bakat × Usaha = Keterampilan
Keterampilan × Usaha = Prestasi

Dengan kata lain, bakat membantu kamu belajar lebih cepat, tetapi usaha dan konsistensi mengubah potensi itu menjadi hasil nyata. Itulah inti dari Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan — kemampuan untuk terus berusaha meski tidak instan.

Penelitian Duckworth di Akademi Militer West Point membuktikan bahwa skor grit lebih mampu memprediksi keberhasilan kadet dibandingkan IQ atau kekuatan fisik. Hal ini menunjukkan bahwa kegigihan jauh lebih berperan dalam mencapai kesuksesan jangka panjang.


Cara Mengembangkan Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan

Kabar baiknya, grit bukan sifat bawaan — ia bisa dilatih. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk menumbuhkan Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Temukan Makna dari Apa yang Kamu Lakukan

Hubungkan pekerjaan atau aktivitasmu dengan nilai hidup yang lebih besar. Ketika kamu tahu mengapa sesuatu itu penting, motivasi untuk bertahan akan lebih kuat.

2. Bangun Disiplin dan Konsistensi

Kegigihan lahir dari kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari. Misalnya, menulis 10 menit setiap pagi atau berlatih satu lagu setiap hari bagi musisi. Seperti kata Duckworth, “Konsistensi lebih berharga daripada intensitas sesaat.”

3. Ubah Kegagalan Menjadi Bahan Bakar

Setiap orang gagal, tetapi hanya mereka yang memiliki grit yang mampu belajar darinya. Pandang kegagalan sebagai data untuk tumbuh, bukan alasan untuk berhenti.

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Secara Alami dan Efektif

4. Kembangkan Growth Mindset

Angela Duckworth banyak mengutip teori growth mindset dari Carol Dweck, yang menyatakan bahwa kemampuan dapat ditingkatkan melalui usaha dan belajar. Orang dengan grit percaya bahwa mereka bisa lebih baik dengan latihan dan waktu.

5. Nikmati Proses, Bukan Hanya Hasil

Orang yang memiliki Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan memahami bahwa pertumbuhan datang dari proses panjang. Mereka tahu bahwa kesuksesan sejati tidak terjadi dalam semalam, tapi dibangun dari langkah kecil setiap hari.


Contoh Nyata Penerapan Grit

Dalam bukunya, Duckworth menyajikan berbagai kisah nyata yang memperkuat teorinya.
Salah satunya berasal dari Akademi Militer West Point, tempat ia mengukur seberapa besar grit memengaruhi ketahanan para kadet.

Hasilnya mengejutkan, skor grit lebih akurat memprediksi siapa yang bertahan dalam pelatihan berat itu dibandingkan skor IQ atau tes fisik.

Hal yang sama ditemukan pada siswa Spelling Bee: mereka yang memiliki grit tinggi menghabiskan lebih banyak waktu berlatih dan akhirnya tampil lebih baik, meskipun tidak selalu yang paling berbakat.

Duckworth dalam penelitiannya membagikan kisah nyata tentang siswa Spelling Bee di Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta dengan tingkat grit tinggi berlatih lebih lama dan menunjukkan performa lebih baik dibandingkan siswa yang lebih berbakat, tapi cepat menyerah.

Demikian halnya dalam dunia kerja. Karyawan dengan grit tinggi lebih tahan terhadap tekanan, lebih kreatif dalam mencari solusi, dan cenderung lebih loyal terhadap pekerjaan mereka.

Baca Juga: 10 Cara Menggali Potensi Diri untuk Menemukan Versi Diri Terbaikmu


Grit dalam Kehidupan Sehari-Hari

Konsep Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan juga dapat diterapkan di berbagai aspek kehidupan:

  • Dalam karier: membantu kamu bertahan menghadapi tekanan dan terus berkembang di bidang yang kamu tekuni.
  • Dalam hubungan pribadi: membuatmu mampu menjaga komitmen dan memahami pasangan dalam jangka panjang.
  • Dalam pendidikan: membantu siswa dan mahasiswa tetap fokus pada tujuan akademik walau mengalami kesulitan belajar.

Grit adalah fondasi mental yang memungkinkan seseorang untuk terus melangkah, meskipun kecepatannya lambat.


Grit dan Passion: Dua Hal yang Tak Terpisahkan

Namun, Angela Duckworth juga menegaskan bahwa ketekunan tanpa passion akan membuat seseorang cepat lelah. Passion memberi arah dan energi, sementara ketekunan memastikan kita tetap di jalur. Itulah sebabnya Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan selalu terdiri dari dua unsur yang saling memperkuat — cinta terhadap apa yang kamu lakukan, dan keteguhan untuk tidak berhenti.

Pada akhirnya, Grit Kekuatan Passion dan Kegigihan mengajarkan kita bahwa kesuksesan bukan hasil dari keajaiban, tapi buah dari usaha yang konsisten dan keyakinan bahwa setiap langkah berarti. Duckworth mengingatkan:

“Keberhasilan bukan sprint, melainkan maraton.”

Jadi, jangan berhenti hanya karena perjalanan terasa lambat. Tetaplah melangkah, karena mereka yang memiliki grit akan selalu menemukan jalan — bahkan ketika orang lain memilih menyerah.


Daftar Referensi

  • Duckworth, A. (2016). Grit: The Power of Passion and Perseverance. New York: Scribner.
  • Dweck, C. S. (2006). Mindset: The New Psychology of Success. Random House.
  • Credé, M., Tynan, M. C., & Harms, P. D. (2017). Much ado about grit: A meta-analytic synthesis of the grit literature. Journal of Personality and Social Psychology, 113(3), 492–511.
  • Eskreis-Winkler, L., Shulman, E. P., Beal, S. A., & Duckworth, A. L. (2014). The grit effect: Predicting retention in the military, the workplace, school, and marriage. Frontiers in Psychology, 5, 36.
  • Robertson-Kraft, C., & Duckworth, A. L. (2014). True grit: Trait-level perseverance and passion for long-term goals predicts effectiveness and retention among novice teachers. Teachers College Record, 116(3), 1–27.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *