Pernah merasa capek dengan diri sendiri? Misalnya, kamu salah ngomong di depan teman, hasil kerjaanmu dikritik, atau targetmu gagal dicapai. Rasanya jadi pengen nyalahin diri sendiri terus. Padahal, yang sering kita lupa adalah… kita tetap manusia. Dan sebagai manusia, kita wajar banget kalau salah, gagal, atau nggak selalu sempurna.
Di sinilah pentingnya mencintai diri sendiri. Tapi, mencintai diri sendiri itu bukan berarti kamu jadi egois atau cuek sama orang lain. Justru sebaliknya, dengan mencintai diri sendiri, kamu jadi lebih punya energi, lebih sehat secara mental, dan lebih kuat menghadapi tantangan hidup.
Nah, pertanyaannya: gimana sih cara mencintai diri sendiri? Yuk, kita bahas satu per satu dengan cara yang sederhana, plus contoh sehari-hari yang gampang kamu terapkan.
Kenapa Perlu Belajar Mencintai Diri Sendiri?
Bayangin kalau ada sahabat kamu yang lagi sedih. Apa yang biasanya kamu lakukan? Kamu pasti nyoba nenangin, ngasih semangat, atau minimal dengerin ceritanya, kan? Nah, masalahnya, ke diri sendiri kita sering nggak sebaik itu. Malah kadang lebih gampang ngomel ke diri sendiri: “Duh, aku kok bodoh banget sih!”
Padahal, penelitian menunjukkan bahwa orang yang bisa memperlakukan dirinya dengan lebih ramah (self-compassion) cenderung lebih sehat mentalnya, lebih jarang stres berat, bahkan lebih gampang bangkit setelah gagal. Jadi, ini bukan sekadar motivasi manis, tapi sudah terbukti secara ilmiah.
Salah satu peneliti terkenal, Kristin Neff (2013) menjelaskan bahwa mencintai diri sendiri itu terdiri dari tiga hal penting:
- Bersikap baik pada diri sendiri. Jangan terlalu keras kalau lagi gagal.
- Ingat bahwa semua orang bisa salah. Jadi, kamu nggak sendirian.
- Sadari perasaanmu tanpa berlebihan. Artinya, boleh sedih, tapi jangan sampai larut berkepanjangan.
10 Cara Mencintai Diri Sendiri yang Bisa Kamu Lakukan
Ada beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk mencintai diri sendiri:
1. Tarik Napas, Beri Jeda
Kalau kamu habis dimarahi bos atau dosen, coba ambil waktu sebentar. Tarik napas dalam, hembuskan perlahan. Ulangi 3 kali. Kedengarannya sepele, tapi ini bisa bikin kamu lebih tenang sebelum pikiran buruk menguasai.
2. Ubah Cara Kamu Bicara ke Diri Sendiri
Kamu mungkin sering ngomong dalam hati, “Aku nggak bisa, aku gagal lagi.” Nah, coba ganti dengan kalimat yang lebih lembut. Misalnya: “Aku memang salah, tapi aku bisa belajar dari ini.”
Bayangin kamu ngomong ke sahabatmu sendiri. Pasti lebih lembut, kan?
3. Ingat Bahwa Kamu Nggak Sendirian
Kalau kamu gagal interview kerja, jangan langsung mikir: “Hanya aku yang nggak layak.” Ingat, banyak orang lain juga pernah gagal. Bedanya, ada yang bangkit lagi, ada yang menyerah. Jadi, kamu masih punya kesempatan.
Baca Juga: Cara Menenangkan Emosi, Panduan Praktis untuk Mengelola Perasaan dengan Bijak
4. Latihan Mindfulness (Hadiri Perasaanmu)
Mindfulness itu artinya sadar sama apa yang kamu rasakan sekarang tanpa menghakimi. Contoh: kalau kamu lagi sedih, jangan pura-pura bahagia atau marah sama kesedihanmu. Cukup katakan: “Aku lagi sedih sekarang, dan itu wajar.”
Bisa coba juga meditasi singkat 5 menit pakai aplikasi gratis atau video YouTube. Penelitian menunjukkan mindfulness bisa membantu menurunkan stres.
5. Ubah Pikiran Negatif Jadi Netral
Kamu pasti pernah kepikiran: “Aku nggak cukup pintar.” Nah, coba tanyakan ke diri sendiri:
- “Apa buktinya aku nggak pintar?”
- “Apa benar aku nggak pernah berhasil sama sekali?”
Dengan cara ini, kamu bisa melihat pikiranmu lebih objektif. Banyak terapi psikologi, seperti CBT (Cognitive Behavioral Therapy), terbukti membantu orang mengurangi pikiran negatif dengan teknik ini.
6. Tulis Surat untuk Diri Sendiri
Coba deh, ambil kertas dan tulis surat seolah-olah kamu menulis untuk temanmu yang lagi sedih. Tulis hal-hal yang menghibur. Misalnya: “Aku tahu kamu lagi kecewa, tapi kamu sudah berusaha keras. Aku bangga sama kamu.”
Kedengarannya aneh, tapi penelitian menunjukkan cara ini bisa bikin kita lebih punya belas kasih pada diri sendiri.
Baca Juga: 10 Cara Mengembangkan Potensi Diri Menuju Versi Terbaikmu
7. Rawat Tubuhmu
Mencintai diri sendiri juga soal tindakan nyata. Tidur cukup, makan makanan bergizi, olahraga ringan. Nggak harus mahal atau ribet. Misalnya: jalan kaki 20 menit di sore hari atau tidur tanpa scroll HP dulu. Kalau tubuhmu sehat, pikiranmu juga lebih stabil.
8. Batasi “Ngomel” ke Diri Sendiri
Kamu boleh kecewa sama kesalahanmu, tapi kasih batas waktu. Misalnya: “Aku kasih diriku waktu 1 hari untuk kecewa. Setelah itu, aku fokus cari solusi.” Dengan begitu, kamu nggak berlarut-larut menyalahkan diri.
9. Mulai dari Hal Kecil
Nggak usah langsung memaksa diri buat berubah besar-besaran. Pilih satu kebiasaan kecil. Contohnya: “Setiap pagi aku mau bilang 1 kalimat positif ke diri sendiri.” Kalau konsisten, efeknya akan terasa.
10. Jangan Takut Cari Bantuan
Kalau kamu merasa terlalu berat, nggak apa-apa banget untuk minta bantuan ke psikolog. Terapi bisa membantu kamu belajar teknik-teknik baru mencintai diri sendiri. Ingat, mencari bantuan bukan tanda lemah, justru tanda kamu peduli sama dirimu.
Ilustrasi: Gagal Presentasi di Kampus atau Kantor
Bayangin kamu habis presentasi, tapi menurutmu hasilnya jelek. Biasanya kamu mungkin langsung ngomel ke diri sendiri: “Aku payah banget.” Coba praktikkan cara mencintai diri sendiri:
- Tarik napas dalam beberapa kali.
- Katakan ke diri sendiri: “Oke, aku memang gugup. Tapi aku sudah berusaha.”
- Ingat: banyak orang juga pernah gagal presentasi, bahkan dosen atau bosmu dulu pasti pernah gugup.
- Tulis 1 hal yang bisa diperbaiki untuk presentasi berikutnya.
- Tutup hari dengan hal positif: misalnya makan makanan kesukaan atau jalan santai sebentar.
Mencintai diri sendiri itu bukan berarti kamu berhenti berusaha jadi lebih baik. Justru, dengan mencintai diri sendiri, kamu jadi punya pondasi kuat untuk berkembang.
Mulailah dengan hal sederhana: tarik napas saat stres, bicara lebih lembut pada dirimu, ingat bahwa kamu nggak sendirian, dan rawat tubuhmu. Kalau kamu konsisten melakukan langkah-langkah kecil ini, lama-lama kamu akan merasakan perbedaan besar dalam cara kamu melihat dirimu sendiri.
Ingat, mencintai diri sendiri itu proses, bukan tujuan instan. Jadi, nikmati prosesnya, ya. 🌱
Referensi
- Kristin Neff, Self-Compassion. https://self-compassion.org
- Neff, K. D. & Germer, C. K. (2013). A Pilot Study and RCT of Mindful Self-Compassion. PubMed
- Ferrari, M., et al. (2019). A meta-analysis of self-compassion interventions. PDF
